Minggu, 16 Juni 2013

ASIANUSA Keberatan dengan PP41 Tahun 2013, khususnya Pasal 2 ayat 7b dan Pasal 3 ayat 1c1



Kami adalah Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asianusa), yang anggotanya terdiri dari produsen 'Micro Car' dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia. Yang tergabung dalam ASIANUSA saat ini adalah : AG-TAWON, WAKABA, FIN KOMODO, MERAPI, GEA, BONEO, KANCIL dan ITM, secara geografis masing telah mewakili Propinsi Banten, DKI, Jabar, Jateng dan Jatim.  

Perlu diketahui bahwa para anggota kami memproduksi otomotif nasional dengan kepemilikan dan rancangan karya anak bangsa sendiri dengan mesin dibawah 1.000 CC.

Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013 pada tanggal 23 Mei 2013 tentang: "Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah", dengan ini kami mengajukan keberatan atas isi dari Peraturan Pemerintah tersebut yang berpotensi mematikan industri otomotif nasional yang sedang dirintis oleh para anggota kami, khususnya yang terera pada: Pasal 2 Ayat 7b dan Pasal 3 ayat 1c.

Pasal 2 Ayat 7b:

(7) Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan tarif sebesar 60% (enam puluh persen), adalah:

b. kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, dan kendaraan semacam itu.


Keberatan kami adalah:

Kami saat ini sedang merintis sebuah industri Otomotif sejak tahun 2005 mulai tahap perancangan sampai kemudian tahun 2008 mulai prokdusi dan masuk ke pasar. Kendaraan Nasional ini kami beri merk: "FIN Komodo" Offroad Utility Vehicle yang membidik segmentasi pasar: perkebunan, kehutanan, pertambangan, proyek2, militer, rekreasi, SAR dll. Produk kami ini sudah terjual dan masuk ke pasar yang kami bidik sejak tahun 2008, dan sejak saat itu kami mulai melakukan ekspansi kapasitas produksi sesuai dengan permintaan pasar dan sampai saat ini kapasitas produsi kami sudah mencapai 10 Unit/Bulan.

Keberatan kami adalah, dengan keluarnya PP tersebut maka harga Fin Komodo yang semula adalah 77 Juta, setelah dikenai PPN-BM 60% maka harga Fin Komodo menjadi 123,2 Juta. Hal ini menjadi kendala bagi kami dalam memasarkan produk kami yang sudah masuk dan diterima pasar.

Pasal 3 ayat 1c1:

(1) Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang termasuk dalam kelompok kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (8), dihitung dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar:

c. 0% (nol persen) dari Harga Jual untuk kendaraan bermotor yang termasuk program mobil hemat energi dan harga terjangkau, selain sedan atau station wagon, dengan persyaratan sebagai berikut:

1. motor bakar cetus api dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1.200 cc dan konsumsi bahan bakar minyak paling sedikit 20 kilometer per liter atau bahan bakar lain yang setara dengan itu; atau


Keberatan kami adalah:

Kami saat ini sudah mempunyai produk otomotif nasional yang yang siap produsi ber merk "Tawon" dan "GEA" yang semuanya berapasitas silinder 650 CC, kedua produk ini sudah masuk ke pasar sejak tahun 2009, sampai saat ini kami sudah siap produsi dengan kapasitas produksi terpasang 400-600 unit/bulan.

Keberatan Kami adalah, dengan keluarnya PP tersebut maka kami yang masih baru mulai memproduksi mobil nasional ini dibenturkan dengan pesaing2 merk asing karena dengan keluarnya PP tersebut maka PPN-BM untuk merk asing yang berapasitas silinder 0-12.00CC harganya akan menjadi murah dan diperkirakan akan menjadi 80-90juta. Dengan kisaran harga kami sebesar 40-70jt maka bisa dipastian bahwa segmentasi pasar yang akan kami bidik aan direbut oleh merk2 asing berkapasitas 0 - 1.200CC yang memanfaatkan PP tersebut dengan PPN-BM 0%.

Janji pemerintah lewat Kementrian Perindustrian pada saat itu sebelum terbit PP ini adalah  akan ada "Program Mobil Murah Angkutan Pedesaan" yang akan mengatur dan melindungi produsen Asianusa pada kisaran kapasitas silinder 0-750cc (saat itu permintaan Asianusa 0-1.00CC), tetapi yang keluar saat ini justru dipukul rata dari 0-1.200cc sehingga merk asing bebas masuk ke pasar yang kami bidik di 0 - 100 cc.

Kendaraan Fin Komodo yang sebelumnya tidak ada aturan spesifik yang mengatur PPNBM, sekarang malahan dikenaan PPN-BM 60%, apa sebenarnya maksud dari PP tersebut ? Karena PP tersebut jelas-jelas akan membunuh embrio mobil nasional karya anak bangsa yang saat ini baru tumbuh dan berusia balita.

Mohon bantuan dan dukungan dari segenap Rakyat Indonesia, serta pejabat-pejabat terkait agar dapat mengklarifikasi pemasalahan kami tersebut. Beberapa pihak terkait sudah kami hubungi dan kami jelaskan duduk persoalannya. 

Kami mohon doa dan dukungan kepada seluruh Bangsa Indonesia agar mimpi tentang keberadaan Mobil Nasional Karya Anak Bangsa di negeri sendiri yang sedang kami perjuangkan ini dapat TERWUJUD. Aamiin YRA

Kamis, 30 Juni 2011

Asianusa mengundurkan diri sebagai peserta Pameran IIMS 2011 yang ke 19

Kepada Yth.
Dyandra Promosindo
The City Tower (TCT) 7th Floor
Jl MH Thamrin 81, Jakarta Pusat

Up. Bapak Susilo Wirawan

Hal: Pengunduran diri Asianusa sebagai peserta dalam Pameran IIMS 2011

Dengan hormat,

Pertama-tama kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan pelaksana serta penyelenggara pameran  IIMS2011 yang telah memberikan fasilitas kepada Asianusa untuk berpartisipasi dalam pameran tsb., bahkan pada tanggal 17 Juni 2011 perwakilan kami telah mengghadiri ‘Teahnical Meeting’ dan kami sudah mendapatkan ID Card serta bahan-bahan arahan dari pelaksana pameran (Dyandra Promosindo). Kami juga mengucapkan terima kasih telah diberikan fasilitas untuk melakukan ‘Test Drive” di area pameran tersebut, namun dalam perjalanannya kami cukup kaget membaca berita dari otomotifnet.com, yang berjudul “Di IIMS Bisa Test Drive Mobil Nasional, Tapi Awas Rodanya Copot!” , disitu ada statemen dari Ketua Penyelenggara Pameran yaitu:

"Tapi hati-hati, buat yang suka kebut-kebutan tidak boleh test drive mobnas, nanti rodanya copot," canda Ketua Panitia IIMS 2011, Johnny Darmawan, disela-sela konferensi pers IIMS 2011 yang kedua, hari ini (22/6). Berta selengkapnya dapat dilihat di website: http://mobil.otomotifnet.com/read/2011/06/22/320660/41/7/Di-IIMS-Bisa-Test-Drive-Mobil-Nasional-Tapi-Awas-Rodanya-Copot

Walaupun bernada canda, menurut hemat kami hal tersebut kurang pantas dinyatakan oleh yang terhormat Bp. Johnny Darmawan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Penyelenggara Pameran IIMS 2011, apalagi canda tersebut dilontarkan dalam Acara “Press Conference ke 2’ pada tanggal 22 Juni 2011. Pameran IIMS adalah Pameran yang bergengsi dan bertaraf Internasional yang tuan rumahnya adalah Negara Indonesia, dan menurut kami Bp. Johnny Darmawan, sebagai putra bangsa sepatutnya haruslah mendukung produk bangsanya sendiri, bukan nya malah mencemooh dengan candaan didepan para wartawan, yang berkesan merendahkan produk mobil nasional.

Sebagaiman yang dinyatakan dalam berita tersebut  bahwa ‘Entah apa maksud dari candaan Ketua Panitia IIMS 2011 tersebut,’, demikian juga kami tidak memahami apa maksud dari candaan tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas,  dengan ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengajukan permohonan  Pengunduran diri Asianusa sebagai peserta dalam Pameran IIMS 2011, walaupun demikian kami tetap berharap agar Pameran IIMS 2011 mendapatkan kesuksesan.

Demikian surat pengunduran diri kami dan terima kasih atas perhatian serta kerjasama yang baik dari Penyelenggara dan Pelaksana Pameran IIMS 2011.

Salam Asianusa,
Ttd.                                                     

Ibnu Susilo                                                                              Moh. Irfan
Ketua                                                                                       Sekjen


Lampiran:

Berita di Otomotifnet.com:

Rabu, 22 Juni 2011 17:05 WIB
IIMS 2011

Di IIMS Bisa Test Drive Mobil Nasional, Tapi Awas Rodanya Copot!


Jakarta - Kabar baik bagi perkembangan industri mobil nasional. Kalau tahun lalu di IIMS hanya bisa memajang mobil-mobilnya, maka di tahun 2011 ini, mobil-mobil nasional tersebut bisa dijajal oleh para pengunjung. Tapi...

"Tapi hati-hati, buat yang suka kebut-kebutan tidak boleh test drive mobnas, nanti rodanya copot," canda Ketua Panitia IIMS 2011, Johnny Darmawan, disela-sela konferensi pers IIMS 2011 yang kedua, hari ini (22/6)

Entah apa maksud dari candaan Ketua Panitia IIMS 2011 tersebut, namun yang pasti kesempatan besar di IIMS 2011 kali ini hendaknya juga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku industri mobil nasional, dengan memajang mobil-mobilnya yang semakin inovatif dan berkualitas.

Ya, ajang sesi test drive mobil nasional tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dari pihak penyelenggara IIMS 2011 terhadap industri mobil nasional, dimana berbagai merek yang siap berpartisipasi di IIMS 2011 ini antara lain Tawon, Fin KOmodo, juga GEA.

Jajaran mobil nasional ini akan ditempatkan di Hall C, berbarengan dengan deretan booth komponen dan aksesoris kendaraan bermotor. (mobil.otomotifnet.com)

Sumber: Blog Asianusa

Selasa, 26 April 2011

Mobil Murah Ala Indonesia


Selain India tentunya kita juga punya produk mobil murah ala Indonesia yang dikenal dengan nama Kancil atau kepanjangan dari Kendaraan Angkutan Niaga Cilik Irit Lincah dibandrol dengan harga sekitar 30-40 jutaan mobil kancil dipasarkan khusus untuk berdampingan dengan Bajaj ataupun upgrading dari bajaj. Untuk saat ini masih digunakan sebagai angkutan umum dalam kota.
Menurut Kresna Didjaya, Corporate Secretary PT Kurnia Abadi Niaga Citra Indah Lestari, selaku produsen mobil Kancil, seperti dikutip dari  Tempo News Room  Saat ini, kata Kresna, mobil tersebut sudah mulai digunakan oleh perseorangan dengan menggunakan nomor polisi berwarna hitam. "Kalau ada yang mau menggunakan sebagai kendaraan pribadi, monggo (silakan)," kata Kresna.

Menurut Kresna, pihaknya memang hanya menjual mobil itu dalam keadaan kosong atau tanpa izin dengan harga Rp 32,5 juta. Izin penggunaan mobil dengan kapasitas mesin 400 CC tersebut sebagai kendaraan pribadi selama ini diurus sendiri oleh konsumen atau melalui pihak distributor.

Kresna mengakui, minat perseorangan terhadap mobil Kancil memang cukup tinggi. "Mereka tertarik dengan bentuknya yang lucu," ujarnya.

Namun, sebagian besar peminat menuntut mobil tersebut dilengkapi dengan AC atau memiliki kenyamanan seperti mobil mewah. Hal itu, kata Kresna, akan sulit diakomodasikan karena pada awalnya Kancil tidak dirancang sebagai mobil pribadi, tetapi sebagai kendaraan niaga atau kendaraan umum. "Kancil sendiri kan merupakan kependekan dari Kendaraan Angkutan Niaga Cilik Irit Lincah," ujar Kresna.



Deskripsi Mobil Kancil


KANCIL = Kendaraan Angkutan Niaga Cilik Irit Lincah Kendaraan angkutan umum / niaga, angkutan lingkungan jarak dekat dengan konsep AMAN, NYAMAN, RAMAH LINGKUNGAN, TERJANGKAU, dan MENGHASILKAN (Produktif). - Kendaraan kecil (Micro Car) 4 roda untuk digunakan di lingkungan perkotaan dan perdesaan - Berat kendaraan maksimum (GVW) sebesar 850 kg - Untuk 5 penumpang termasuk pengemudi dan barang - Dapat digunakan juga sebagai kendaraan serba guna untuk jarak dekat - Dirancang dan dikembangkan sendiri oleh putra-putra bangsa Indonesia sebagai Produk Anak Bangsa - Body Fiberglass (FRP) lebih ringan, mudah diperbaiki dan tidak berkarat - Dapat sebagai sarana wirausaha, memberikan sarana bagi rakyat kecil untuk berusaha

SPESIFIKASI CHASSIS 



1. Mesin: 4 langkah, 1 silinder 
2. Kapasitas: 250cc 
3. Diameter x langkah: 67x65mm 
4. Daya maksimum: 11,5 kW / 6500 rpm 
5. Torsi maksimum: 17,5 NM / 5500 rpm 
6. Putaran Maksimum: 7000 rpm 
7. Pengapian: DC-CDI 
8. Sistem Pelumasan: Pompa Oli 
9. Jenis Pelumas: SAE 30 - SE (1,2 ltr) 
10. Starter: Electrik 
11. Transmisi: Manual 5 percepatan dan 1 mundur 
12. Pola Pengoperan gigi: N-1-2-3-4-5-N dan Gigi 1 mundur 
13. Kemudi: Recirculating Ball 
14. Suspensi depan: Mac Pherson Strut 
15. Suspensi Belakang: Gandar Kaku, Trailing Arm, Shock absorber hidrolik dgn Coil Spring, Stabilizer 16. Gandar Belakang: Transaxle differential dgn gigi mundur 1
7. Rem: Drum, Hidrolik 2 circuit 
18. Ukuran Ban: 4,5 - 12 - 8PLT Kapasitas Tangki: 10 liter bensin murni dan atau CNG setara 20ltr

PERFORMANCE 



1. Kecepatan maksimum: 70 km/jam 
2. Daya tanjak: 26 derajat 3. Radius Putar: 3,5 m

ALAMAT PERUSAHAAN 
 

PT.Kurnia Abadi Niaga Citra Indah Lestari
Gedung Aspin lt. 3, Jl. RS. Fatmawati no. 29, Jakarta

Brosur Mobnas Kancil

Tentang Mobnas Kancil

Kancil (singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah) merupakan merek dagang terdaftar dari sebuah kendaraan angkutan bermotor roda empat yang didisain, diproduksi dan dipasarkan oleh PT. KANCIL (singkatan dari Karunia Abadi Niaga Citra Indah Lestari). Pernah diharapkan sebagai pengganti (peremajaan) bajaj dan bemo karena keduanya tidak diizinkan untuk bertambah jumlahnya atau diproduksi di wilayah Jakarta.

Mobil kancil direncanakan, dirancang, didisain, dan dikembangkan dengan beberapa komponen yang dikembangkan bersama berbagai industri komponen dalam dan luar negeri, dan Politeknik Mekanik Swiss (sekarang POLMAN) Bandung untuk sistem Front knuckle arm. Verifikasi dan pengujian konstruksi dilakukan di Laboratorium Dinamika Pusat Antar Universitas, Institut Teknologi Bandung.

Mesin dibuat oleh Fuji Heavy Industries, pabrikan pembuat mobil Subaru, Jepang. Rear Axle dibuat oleh Fuji Machinery, juga dari Jepang. Transmisi otomatis (CVT, Torque Converter) dibuat oleh Huffco-Comet, Amerika Serikat. Sedangkan panel fiberglass body dibuat oleh PT. Induro, Tangerang.

Mobil KANCIL memenuhi syarat layak jalan dari Departemen Perhubungan setelah memenuhi dan melalui beberapa syarat pengujian. Begitu juga wewenang untuk membuat Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dimiliki oleh PT. KANCIL. NIK (dalam bahasa Inggris: Vehicle Identification Number) sangat penting untuk dapat diakui oleh instansi kepolisian sebagai dasar pembuatan BPKB dan STNK.



Spesifikasi:
  • Dimensi Utama (panjang x lebar x tinggi) : 2.800 x 1.385 x 1.720 mm.
  • Wheel base - 2.100 mm.
  • Thread - 1.200 mm.
  • Berat kotor kendaraan - 850 kg.
  • Radius putar : 4,5 m.
  • Mesin : bensin, 1 silinder, 404 cc, 4 langkah, EH41 DUS.
  • Tenaga maksimum : 13,5 hp (3.600 rpm).
  • Torsi maksimum: 28,4 Nm (2.500 rpm).
  • Transmisi : Continuous Variable Transmission (CVT) rasio tertinggi 0,6 : 1, rasio terendah 3,4 : 1.
  • Steering : Rack & Pinion Gear.
  • Suspensi depan : Double control arm, transverse single leaf spring, hydraulic shock absorber.
  • Suspensi belakang : Trailing arm, Coil spring, hydralic shock absorber.
  • Rear Axle : Rigid Transaxle, Differensial final ratio 10,7 : 1 dengan reverse gear.
  • Sistem rem : Drum brake, 2 hydraulic circuits.
  • Battery : 12 V 24 Ah.
  • Tire : 5.00-10, 6PR.
  • Kapasitas Tangki Bahan Bakar : 20 liter.
  • Kecepatan (maks) : 58 km/jam.
  • Daya tanjak : 51 % (26,9 derajat).
  • Percepatan 0-50 km/jam (beban penuh) : 15,1 detik
  • Jarak pengereman dari 35 km/jam (beban penuh) : 9,2 m dalam 1,7 detik.
Sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Kancil_%28kendaraan%29